Warta In | Palembang, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH., MSE dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, MH menghadiri kegiatan upacara peringatan Hari Pramuka Ke 63 Daerah Sumsel yang diselenggarakan oleh Kwartil Daerah Gerakan Pramuka Sumsel yang mana kegiatan ini sendiri dipusatkan di halaman atau di lapangan Griya Agung Palembang, Senin (19/8/2024).
Di mana pada kegiatan ini juga diberikan penghargaan, ada 7 orang yang mendapat penghargaan teladan dari pusat, di mana Sekda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, MH mendapatkan piagam penghargaan, dan untuk hari ini ada 300 lebih yang diberi penghargaan, terdiri dari Melati, Karya Bakti, Panca Warsa itu untuk se Sumsel, dan untuk Sumsel hampir 30 orang yang mendapat penghargaan Melati.
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH., MSE, hari ini kita memperingati yang jatuh pada hari ulang tahun (HUT) Pramuka yang jatuh pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2024 hari ini kita peringati.
Harapan kita adalah bahwa salah satu dimana Pramuka adalah salah satu gerakan yang kita harapkan bisa membuat anak-anak kita, remaja kita, bahkan juga para pembina untuk bisa mendukung program-program pemerintah kita di provinsi Sumsel.
“Siap menghadapi tantangan, terutama saat ini tantangan global yang sangat luar biasa, dengan adanya kemudahan penggunaan IT dan teknologi,” ujarnya.
Kemudian, ini adalah satu gerakan yang untuk membangun wawasan kebangsaan, kesiapsiagaan, bahkan jiwa tangguh bagi anak-anak kita di masa depan. Program khusus sudah dirancang oleh Kwarda masing-masing, jadi sudah ada di Kwartil, bahkan di Kwarcab masing-masing.
Tentu kita sebagai pembina di provinsi, selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, dan insya Allah kita akan bantu.
“Jadikan gerakan pramuka sebagai wadah pengembangan diri bagi generasi penerus bangsa, jadikan gerakan pramuka sebagai wadah terus merawat harmoni persatuan negara Republik Indonesia (RI),” ungkapnya.
Dilanjutkannya, untuk mewujudkan semuanya itu tidaklah mudah, karena dewasa ini bangsa kita dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang tumbuh ketidak pastian.
Di mana teknologi dan komunikasi yang berkembang yang demikian pesat berkembang, aksi judi online, aksi builying, dan termasuk permasalahan yang lain suka tidak suka, ikut memenuhi semangat gotong-royong dan nasionalisme generasi muda.
“Gerakan pramuka adalah salah satu tidak hanya sekedar menangani karakter building, tetapi juga berperan aktif pada bidang seperti pengabdian masyarakat, pemeliharaan lingkungan hidup, sosialisasi, hemat energi, adaptasi teknologi, turut andil mengembangkan program kewirausahaan,” katanya.
Menurut Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel Drs H Riza Fahlevi, MM, untuk HUT Pramuka ke 63 khususnya provinsi Sumsel saya mengucapkan syukur dan memberikan apresiasi atas kekompakan yang telah terjalin, baik mulai dari Kamabida, Sekertaris, Anggota, turunannya yaitu tingkat Kwarda, turunan lagi Kamabicab, Kwarcab, sampai dengan Gugus Depan.
Ini dibuktikan dengan tahun ini, kita alhamdulillah pada waktu saya menghadiri Upacara Hari Pramuka yang dipusat pada tanggal 14 Agustus 202 di Cibubur, kita memperoleh 7 Satya Lencana Teladan salah satu diwakili Bima, yang langsung disematkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI).
“Harapan di momentum ini, bukan kita bangga dengan penghargaan, tetapi lebih meningkatkan diri, bahwa memang pramuka itu adalah multi pendidikan dari segala bidang dan semuanya ada,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, oleh sebab itu sudah sangat pantas Menteri Pendidikan saat itu menyatakan itu Sunnah, dan beliau sendiri meralat dalam bentuk video yang disebarkan ke seluruh wilayah menyatakan kembali ekstrakulikuler. Kita tidak mempermasalahkan wajib atau sunnah, tapi pramuka di Indonesia walaupun terutama unsur Pramuka di Sumsel tidak adanya Permendikbud kita tetap semangat.
Dengan kata satu kata Pramuka di Sumsel harus AMPUH, di mana AMPUH maksudnya tidak lain A nya harus Adiktif, di mana Adiktif itu mempunyai semangat juang untuk mempunyai agen perubahan yang sangat-sangat berat.
“Untuk M nya harus Pramuka di Sumsel itu Modern mengikuti perkembangan zaman, jangan Pramuka ada istilah yang diplesetkan yakni Pramuka – Pramuki, Pramuka banyak daki, tapi itu tidak berlaku di provinsi Sumsel,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, sedangkan untuk huruf P nya sendiri adalah Professional, tadi sudah dilihat sendiri walaupun di tingkat kecamatan, ranting, lalan dengan mereka ditimpa bencana, mereka sanggup tampil. Untuk huruf U nya sendiri harus Unggul, dimana kita dapat 7 penghargaan teladan, dan huruf H nya sendiri adalah humanis.
Dan itulah ciri khas bagaimana Sumsel nya Pramuka di Sumsel dengan satu kata AMPUH, sedangkan daya minat tadi sudah saya katakan pada waktu sempat viral Permendikbud itu menyatakan ekskul itu tidak lagi wajib, tapi itu tidak berpengaruh di Pramuka di Sumsel.
“Karena itu sudah tertanam di isi hati sanubari mereka, artinya insya Allah Pramuka di Sumsel bukan Pramuka Mualaf, tapi Pramuka yang sejati. Kita akan lakukan antara lain kerja sama Kwarda Kwarcab, dari Kwarcab, dari Kwarcab ke Kwaran ke Kamabigus dalam hal ini Kepala Sekolah yakni Gugus Depan,” bebernya.