29.5 C
Jakarta
Jumat, September 19, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Polda Sumsel Pamerkan Pelaku Perusakan dan Pembakaran Fasilitas Umum di Palembang

Warta In | Palembang — Polda Sumsel mengamankan sebanyak 90 orang dalam serangkaian aksi perusakan dan pembakaran fasilitas umum serta pembakaran mobil di Mako Ditlantas Polda dan kerusuhan di Kabupaten OKU.

Dari 90 orang yang diamankan, 25 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan dari hasil perkembangan penyidikan kasus perusakan di sejumlah fasilitas umum di Palembang termasuk pembakaran kendaraan di Mako Ditlantas Polda Sumsel terjadi pada Minggu 31 Agustus 2025 yang dipicu dari provokasi melalui media sosial.
“Peristiwa perusakan dan pembakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, Command Center Polda Sumsel memantau pergerakan konvoi sekitar 500 sepeda motor di depan Kantor DPRD Provinsi Sumsel,”kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH saat konferensi Pers di lounge Ampera lantai 7 Mapolda Sumsel Kamis 18/09/2025 siang

Mantan Kapolda Sulsel ini mengatakan Gerombolan massa melakukan perusakan dan pembakar fasilitas gedung DPRD Sumsel lalu bergerak ke Mako Ditlantas Polda Sumsel melakukan perusakan dan pembakaran mobil disana dengan menyulutkan api secara langsung maupun dengan bom molotov.tsmbahnya

Total ada 14 pos polisi lalu lintas, serta 22 unit kendaraan roda empat dan roda enam yang dirusak maupun yang dibakar.

Dari aksi tersebut, polisi berhasil mengamankan 64 orang yang berada di lokasi.

Dari pemeriksaan awal, aksi dipicu ajakan maupun hasutan yang menyebar di media sosial, termasuk di grup Instagram “Plaju X Jakabaring” dan unggahan provokatif di Facebook. Sebagian besar pelaku adalah anggota dari kelompok balap liar.
“Dilain waktu masih dalam serangkaian aksi demo mahasiswa pada Senin, 1 September 2025 alhamdulillah berlangsung aman. Namun dalam aksi tersebut disusupi empat penyusup yang membawa senjata tajam dan bom molotov yang langsung diamankan,”tuturnya.

Polisi terus mengembangkan kasus perusakan fasilitas umum di Palembang dan berhasil meringkus sejumlah tersangka lain yang terlibat dalam perusakan dan penghasutan pada 6, 11 dan 16 September.

Pada aksi demo di Sumsel 1 September 2025 sebagian besar berlangsung aman hanya di Kabupaten OKU terjadi aksi anarkis massa merusak pot-pot tanaman dan menggunakannya untuk dilemparkan ke arah petugas dan gedung.

“Dari kerusuhan tersebut kami mengamankan 12 orang di lokasi, namun dari 12 orang yang diamankan 11 diantaranya anak anak dan satu yang sudah dewasa dan ditetapkan sebagai tersangka perusakan,”ungkapnya.

Dari kasus kerusuhan dan perusakan fasilitas umum di kota Palembang dan OKU polisi menetapkan 25 orang sebagai tersangka dengan dengan berbagai peran, mulai dari pelaku perusakan, penghasutan, hingga penyusup.

Dua orang lainnya yang terindikasi positif narkoba diserahkan ke yayasan rehabilitasi, sementara 63 orang tidak terbukti dan dilepaskan.

Untuk dua orang lainnya yang terindikasi positif narkoba diserahkan ke yayasan rehabilitasi.tandasnya”,

Berita Terkait