Warta.in-Mukomuko Bengkulu
Warga Kabupaten Mukomuko mulai angkat suara terkait praktik rangkap jabatan yang mencuat di beberapa instansi pemerintahan desa dan lembaga pendidikan. Fenomena ini menimbulkan keresahan karena dinilai mengganggu profesionalisme kerja dan berpotensi merugikan masyarakat. Senin.” (30/06/2025).
Salah satu kasus terjadi di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh. Rizki, seorang perangkat desa yang menjabat sebagai bendahara, ternyata juga bekerja sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) di SMP Negeri Ipuh. Selain itu, laporan dari warga menyebutkan bahwa seorang perangkat desa lainnya juga Anton. Ada juga yang aktif sebagai guru honorer di SMA Negeri 2 Mukomuko.Dan Vella Rahayu Astuti Di SDN 05 Sungai Rumbai juga menuai kejanggalan gujuk gukuk sudah terdapat di dapodik.lolos administrasi selesik PPPK tahap ke II.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya meminta Pemerintah Kabupaten Mukomuko segera turun tangan. Menurutnya, situasi ini mencerminkan lemahnya pengawasan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Warga tersebut juga menyoroti minimnya koordinasi antarinstansi dalam melakukan evaluasi dan pemantauan data kepegawaian. “Bagaimana bisa seseorang mendapat dua penghasilan dari dua institusi berbeda, tanpa terdeteksi oleh sistem?” tambahnya.
Warga berharap Pemkab Mukomuko segera membentuk tim khusus independen untuk menyelidiki praktik rangkap jabatan. Tim ini harus mampu mengumpulkan data valid dari sekolah dan pemerintah desa, lalu mencocokkannya demi mengungkap kebenaran secara transparan.
Jika ditemukan pelanggaran, warga meminta pemerintah untuk bertindak tegas. “Jangan biarkan masyarakat terus jadi korban sistem yang longgar dan tidak adil,” ujarnya. Fenomena rangkap jabatan dinilai mencederai kepercayaan publik dan bisa memicu kecemburuan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat meminta pemerintah tidak menunda-nunda tindakan dan memastikan roda pemerintahan berjalan bersih dan efisien,” jangan pemerintah terkesan diam dan pembiaran. Ada apa,” Tutup Sumber.
Pewarta:Hidayat
SUMBER: (BA/SB)