30.3 C
Jakarta
Jumat, September 19, 2025

Wartawan Investigasi

Pencari Bukti Yang Tersembunyi

Bunda Literasi Banten, Tinawati Andra Soni: Perpustakaan Ruang Hidup Bagi Semua Kalangan

Wartain Banten | Pemerintahan | 11 September 2025 — Bunda Literasi Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan pentingnya menjadikan perpustakaan sebagai ruang hidup yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan sekadar tempat menyimpan buku.

Hal itu disampaikan Tinawati saat menghadiri Pembukaan Hari Kunjungan Perpustakaan Tahun 2025 sekaligus Seminar Literasi yang digelar di Gedung Perpustakaan Provinsi Banten, Jl. Raya Jakarta, Km. 4, Pakupatan, Panancangan, Kota Serang, Kamis (11/9/2025).

“Anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang berani bermimpi dan belajar. Remaja dapat menemukan jati diri dan membentuk masa depan, sementara masyarakat bisa memperkuat kapasitasnya dalam membangun daerah,” ujarnya.

Semua orang berhak atas perpustakaan, jadi kita semua harus bekerja sama untuk memastikan bahwa bukan hanya bangunannya saja yang tetap hidup, tetapi juga semangat dan aktivitas yang ada di dalamnya.

Tinawati percaya bahwa keluarga adalah tempat terbaik untuk mengajar anak-anak.  Keluarga dan perpustakaan adalah dua pilar penting yang saling melengkapi, katanya.

“Kebiasaan membaca harus dimulai dari rumah. Ayah dan bunda di rumah menularkan kebiasaan baik ini kepada anak-anak. Dari keluarga yang mencintai literasi, lahir generasi cerdas dan berdaya saing,” kata Tinawati.

Dia berharap Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2025 akan memulai kampanye literasi di seluruh kabupaten/kota Provinsi Banten.

Selain itu, Tinawati meninjau Program Banten Corner di Dinas Perpustakaan Provinsi Banten pada kesempatan tersebut.  Dia berpendapat bahwa Banten Corner dapat menjadi tempat yang memungkinkan generasi muda yang kreatif, terutama mahasiswa dan siswa.

“Ini akan membawa perkembangan, bukan hanya untuk kami. Tetapi juga generasi berikutnya,” ungkapnya.

Usman Asshiddiqi Qohara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, menyatakan bahwa literasi adalah tanggung jawab keluarga dan sekolah juga. Ia mendorong masyarakat untuk menggunakan perpustakaan sebagai tempat untuk berkumpul.  “Keluarga yang membaca satu sama lain akan tumbuh bersama.”  Menurutnya, dengan membawa anak-anak ke perpustakaan, kita menanamkan rasa ingin tahu, pengetahuan, dan nilai kebersamaan.

Menurut Ustam, Pemprov Banten mengangkat tema “Perpustakaan Ruang Tumbuh Masyarakat” untuk Hari Kunjungan Perpustakaan tahun 2025.  Kegiatan berlangsung dari 11 hingga 17 September 2025 dan akan mengadakan berbagai acara, termasuk kelas pemustaka, seminar literasi, dongeng anak-anak, pekerjaan kreatif, pantomim, dan pemutaran film.

“Mari kita jadikan perpustakaan sebagai tempat yang dirindukan, dengan kegiatan menyenangkan, bermanfaat, dan mampu menjangkau semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.

Ketua Dharma Wanita Persatuab (DWP) Provinsi Banten Mira Deden dan Bunda Literasi dari semua kabupaten/kota di Provinsi Banten juga hadir di acara tersebut.

Masyarakat Banten semakin aktif menggunakan perpustakaan sebagai tempat belajar, tempat ekspresi, dan tempat pertumbuhan intelektual dan sosial sebagai bagian dari Hari Kunjungan Perpustakaan.(WartainBanten)

Berita Terkait

Iskandar Z Sitanggang
Iskandar Z Sitanggang
Pakar Bisnis, Pendidikan dan Hukum