Warta.In, Purwakarta, 30 April 2025,- Gaya nyentrik diperlihatkan Kepala Desa Ciracas Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Eman Sulaeman dalam memberikan pelayanan terhadap warga masyarakatnya.
Dengan menggunakan kaos, sepatu boot dengan sebilah golok di pinggangnya, ia mengatakan baru selesai monitoring lingkungan yang ada di desa, terutama terkait kualitas kebersihan lingkungan wilayahnya.
“Mohon maaf saya baru keliling lapangan untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga dengan baik, sekalian memastikan kesadaran warga terutama terkait program Ngosrek, sesuai program Bapak Bupati, Om Zein,” jelas Kades.
Masih menurutnya, hal ini kontinyu dilakukannya di sela-sela kesibukan lainnya, pelayanan admintrasi buat warga.
Secara kebetulan, ketika awak media Warta.In melakukan tugas jurnalistik di desa tersebut, dengan santainya Sang Kades menandatangani berkas salah satu warganya, Rabu, 30/04/2025.
Ketika ditanyakan terkait hal ini, ia dengan lugas menjawab, “Ini sudah menjadi kebiasaan saya, dimanapun warga bebas jika memerlukan, termasuk ketika saya ada di lapangan. Yang terpenting buat saya adalah berusaha memberikan pelayanan terhadap warga dengan baik. Ketika warga kami puas disanalah kepuasan kami yang hakiki,” tambah Kades Eman.
Ini gaya nyentrik Kepala Desa Ciracas dan sepatutnya hal ini menjadi contoh buat yang lainnya.
“Tibang neken, dimana weh, anu penting warga seuri (Saya kalau ada warga yang butuh tanda tangan, saya tandatangin di mana saja, yang terpenting warga tersenyum puas),” Kataya.
Hal ini diperkuat keterangan warga yang berkasnya ditandatangani Kades padahal ia masih belepotan tanah dan keringat.
Salsa (28), warga Desa Ciracas yang tinggal di RT 02/01 menjelaskan, “Yang saya tahu Pak Kades ketika warganya butuh tanda tangan kami tidak pernah dipersulit. Dan hal inilah yang membuat kami sebagai warganya merasa dilayani dengan baik,” jelas Salsa.
Gaya nyentrik Kades Ciracas, Purwakarta, semoga dapat menjadi inspirasi bagi aparatur lainnya sehingga warga masyarakat merasa terpuaskan.
“Kami mohon maaf kalau kami belum bisa memuaskan semua warga. Kapanpun dan dimanapun akan kami layani..Pulpen dan stempel Kades saja selalu saya bawa di kantong ajaib ini,” pungkasnya merendah sambil jarinya menunjukkan tas yang selalu dibawanya.